Perubahan gaya hidup pada saat ini, memang telah mempengaruhi kebiasaan seseorang. Beberapa dari mereka menganggap bahwa membaca hanya diperuntukkan oleh orang-orang yang cerdas saja. Padahal semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang akan kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung. Entah kabar dari mulut ke mulut atau hanya sekedar obrolan singkat. Namun sangat disayangkan, pada zaman ini jarang kita temukan pelajar yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bermain game, pergi ke warung internet atau sekedar jalan-jalan bersama teman keluar rumah.
Tetapi, masih ada juga sebagian dari mereka yang menanamkan sikap gemar membaca, salah satu contohnya yakni membaca buku novel, quotes ataupun komik. Selama mereka masih mempertahankan literasi, hal itu tidak menjadi masalah. Akan tetapi, pada kenyataannya minat baca pelajar sekarang sangatlah rendah, mungkin karena mereka jenuh melihat bacaan yang terlalu panjang dan rumit. Hal itu dikarenakan banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca pada siswa. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi.
Tak terlepas dari itu, pelajar akan lebih senang bermain dibandingkan berkutat dengan modul yang memuat materi-materi memusingkan. Hal tersebut sudah banyak meracuni para siswa sehingga mereka lupa akan dunia nyata dan hanya berhenti di dunia fana. Karena itu, sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan minat baca mereka. Agar para pelajar dapat lebih mudah menyerap materi dari buku-buku pelajaran melalui kebiasaan sehari-hari dengan literasi. Untuk itu, dapat dilakukan melalui gerakan dalam lingkungan sekolah maupun oleh kesadaran dari pelajar itu sendiri.
Source: KTI Bahasa Indonesia punya kelompok saya